Kita mungkin sering mendengar jawaban-jawaban orang-orang sukses dan hebat ketika ditanya tentang kunci sukses mereka atau ketika mereka ditanya bagaimana mereka meraih kesuksesan. Mereka dengan spontannya mengatakan "intinya berusaha keras dan disiplin" atau dengan tanpa pikirpanjang mereka menjawab "ini berkat usaha dan kerja keras saya selama ini"
ketika saya mendengar jawaban mereka tersebut, saya hanya tersenyum dan menggelengkan kepala dan itupun merubah pandangan saya terhadap mereka. Bagi saya mereka merupakan orang yang gagal, kenapa? Karna mereka masih belum menyadari tentang kunci dari semua itu. Mereka belum menyadari bahwa kesuksesan mereka itu adalah kehendak Allah. Apalah daya apabila kita terus berusaha keras namun jika allah tak berkehendak maka semuanya akan menjadi sia-sia. Allah berfirman :
قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلاَّ مَاكَتَبَ اللهُ لَنَا هُوَ مَوْلاَنَا وَعَلَى اللهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Ingatlah, semua yang terjadi dan yang akan terjadi adalah kehendak Allah semata. Namun allah juga menjadikan sebab atas segala sesuatu. Maka dari itu jangan lah kau berpangku tangan dengan berdalih dengan takdir, karena allah telah memerintahkan kita utuk berusaha dan mengambil sebab itu sendiri. Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Dari hadist diatas memerintahkan kita agar selalu berusaha dan bersemangat dlam setiap pekerjaan kita. rasul juga memerintahkan kita agar selalu berdoa. Bukankah allah berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS: al-Ghafir ayat 60)
Karenanya janganlah kamu sekali-kali meremehkan kekuatan doa, iringilah setiap jerih payahmu dan peluh keringatmu dengan untaian doa yang keluar dari lisan dan hatimu, dan hiasilah doamu itu dengan penuh keoptimisan dan husnuzhan billah. Al-Hulaimi rahimahullah berkata “Nabi shallallu alaihi wasallam suka dengan optimism, karena pesimis merupakan cermin persangkaan buruk kepada allah tnpa alas an yang jelas . Optimisme diperintahkan dan merupakan wujud prasangka yang baik. Seorang mukmin diperintahkan untuk untuk berprasangka baik kepada Allah dalam setiap kondisi.
By: Rayhan el-Arify
0 Response to "Usaha Saja Tidaklah Cukup"
Posting Komentar