Mirisnya Potret Wanita Masa Kini

Era globalisasi adalah era dimana segala informasi dapat diakses dengan mudah walau kita hanya berdiam diri dirumah. Pesatnya perkembangan teknologi memang banyak memilik dampak positif didalam kehidupan setiap insan. Namun tetap disayangkan dampak negative dari era global ini pun tidak kalah pesat dari dampak positifnya. Hal ini juga berimbas pada kehidupan remaja islam terutama bagi kaum wanita, dari pakaian hingga gaya berjalan rata-rata mereka terpengaruh dengan kaum kafir bahkan dengan bangga mereka berkata “ini style western yg baru” atu perkataan yang sejenisnya.

Sudah lazim di zaman sekarang wanita mengumbar aurat, bahkan itu pun terjadi di kalangan wanita muslimah.  Miris memang hati ini melihatnya, karenanya tulisan ini saya tunjukkan bagi para perempuan yang belum punya pendirian, sebagai pengingat bahwa perbuatan kalian itu punya dampak besar di dalam tatanan kehidupan.

Entah kenapa kalian (cewek) bertingkah aneh, sok modis dengan pakaian tipis, umbar paha dan betis, pake make-up tebal kayak artis, senyum-senyum manis dengan rambut terurai kayak kuntilanak di pohon manggis.

Sadar gak sih kalian? Kalian itu kayak jajanan di pasaran yang laris manis bukan karna harganya yang mahal tapi karna tu jajanan gratis. Kenapa kalian rela mengumbar-umbar paha atau hanya sekedar mengetatkan celana di depan kami para pria? Lo kira dengan lo dandan begituan lo bakal dianggap rupawan dan elegan? Atau lo kira dengan begituan lo bisa memikat hati pria idaman atau sekedar menarik perhatian pria-pria tampan? Atau dengan lo berdandan menor gak jelas lo bakal jadi terkenal  dan tenar gitu?

Kalo anggapan dan persepsi kalian seperti itu, maka itu salah lagi sesat. Jika kalian berdandan dan berpakaian gak karuan, kalian hanya akan mengundang kejahatan dan meruntuhkan iman-iman kaum pria yang masih lemah. Sangat wajar jika kejahatan terjadi dimana-mana, pemerkosaan dan pelecehan sudah menyebar di seluruh penjuru dunia (hehe sedikit lebay),itu terjadi  karena ulah kalian kaum wanita. Memang bukan salah kalian sepenuhnya, tapi ingatlah kalianlah yang membuka peluang kepada mereka, kalian pulalah yang menarik mereka untuk berbuat tak senonoh.

Renungkanlah sabda nabi dibawah ini:

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.” (HR. Bukhari: 5096 dan  Muslim: 2740)

 Karenanya tutuplah auratmu wahai saudariku jangan kau tambah ujian kaum lelaki dengan tingkah lakumu dan cara berpakaianmu yang tidak syar’i. Mulailah dari sekarang  wahai saudariku jangan tunggu esok atau lusa. Bukankah Rasul telah bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ بِقَوْمٍ لِيَجِدُوا رِيحَهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
“Wanita mana saja yang memakai parfum, kemudian lewat suatu kaum agar mereka mendapati wanginya, maka dia adalah seorang wanita pezina!”

Jika memakai wewangian saja dilarang agama (ketika keluar rumah) dan dikatakan pezina oleh nabi, apalagi jika bersolek dan berpenampilan menor tentu sangat terlarang.

Bagi kalian yang telah diberikan kekuatan iman oleh allah untuk mengamalkan ajaran-ajaranNYA,  teruslah bersabar diatas yang haq  mantapkan hatikalian dalam beramal. Ingatalah dibalik keasingan atau cacian mereka terdapat ganjaran besar yang Allah persiapkan bagi kalian.  bantulah teman kalian yang masih memalingkan wajahnya dari ajaran syariat, ingatkanlah mereka dan doakan lah mereka agar mendapatkan hidayah seperti yang kalian rasakan. Bukankah Nabi telah bersabda:

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثاَمِهِمْ شَيْئًا
“Barang siapa mengajak kepada hidayah maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barang siapa mengajak kepada kesesatan maka ia akan mendapat dosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun dosa mereka.”

Tweet